Asal-Usul Kartu JOKER

Dulu pada waktu kongco dan emakco pada pertengahan abad ke-19 di Eropa ada suatu permainan yang begitu populer. Permainan itu menggunakan kartu dan nama permainan itu adalah "EUCHRE".

Sangking populernya, permainan ini dibawak ke Amerika dan kemudian disana diterjemahkan  kedalam bahasa Inggris yaitu "JOKER". Kartu penting didalam permainan EUCHRE itu adalah kartu "Boer" (=JACK) dan kartu gacoan yang biasa disebut "Best Boer" (=JOKER). Sangking populernya permain EUCHRE ini, maka semenjak 1880 dihampir semua "deck of cards" yang ada di pasaran pasti ada disertakan minimun satu kartu JOKER.


Bagi yang tidak mengerti main EUCHRE, maka kartu JOKER ini mereka pakai sebagai kartu cadangan untuk menggantikan kalau ada kartu yang hilang atau rusak. Terus, karena orang-orang pada happy dengan adanya kartu cadangan ini, maka pada abad ke-20 hampir sisemua "deck of cards" yang ada dipasaran disertakan tidak cuma satu JOKER, tetapi dua atau tiga JOKER. Supaya bisa dibedain satu ama yang lain, maka JOKER-nya dibuat berbeda warna, misalnya satu berwarna, yang satu hitam-putih.

Sebelum ceritanya dimulai, kamu harus mengetahuinya terlebih dahulu, bahwa secara global pengertian JOKER itu ada dua macam, yaitu:

1. JOKER sebagai "The Fool"
2. JOKER sebagai "Hofnar"

Kita akan ngebahas JOKER sebagai "The Fool" terlebih dahulu.

Coba saja kamu ngebayangi bahwa kamu berada di abad pertengahan, di zaman raja dan ratu masih pada ngetrend. Yang namanya "kota" itu cuma kecil, dimana-mana orang masih pada saling kenal satu sama lain. Nah, kalau sudah mulai kebayang.


Zaman dulu, jika ada orang yang sedang cacat, misalnya seperti "sih bongkok dari Notredam", maka sih cacat itu dihina, dicemohin, dikucilkan, dileher sicacat itu digantung lonceng seperti sapi, sehingga orang bisa tau kalau mereka sedang mendekat...pokoknya parah banget deh! Sih cacat dinamain "The Fool", alias "si Bego". kalau sudah begitu, karena terbuang, maka biasanya si cacat ditampung dan dibesarkan oleh gereja.

Nah, para Pastor di gereja itulah kemudian mikir gimana caranya supaya sicacat yang terbuang ini bisa diterimah kembali di masyarakat. Timbullah ide untuk ngedandanin si cacat menggunakan baju, topi dan sepatu yang lucu. Supaya tidak seperti sapi, sebagai pengganti lonceng kecil dijahit dengan manis di topi, baju dan sepatu mereka. Kalau mungkin, sih cacat diajari jugling, akrobat, nyanyi dan keterampilan lainnya.

Dengan demikian si cacat tetap adalah "si Bego", tapi ia dapat diterimah kembali di masyarakat.
Anak-anak merasa si bego lucu.
Raja dan Ratu mengundang si bego untuk menghibur di kerajaan.
Bukankah ini suatu solusi yang indah dan mulia.


Terus karena begonya, maka si Bego pada umumnya tidak dianggap berbahaya dan karenanya dia boleh nyelenong sana-sini dan nyeletak-nyeletuk seenak udelnya. Palingan orang akan bilang. "Dasar Bego...!!!"

Nah, karena itu, kartu JOKER juga boleh dipakai sebagai pengganti sembarang kartu dan menjadi kartu yang unik. Karena itu, Kartu JOKER digambarkan dengan menggunakan pakaian, topi serta peralatan yang aneh-aneh.

Dan sekarang kita akan ngebahas mengenai JOKER sebagai "Hofnar". 
NAR adalah penghibur (entertainer), HOF adalah kata lain untuk lingkungan kerajaan. Jadi HOFNAR adalah entertainer yang kerja dalam lingkungan kerajaan.


Kalau dibagian atas kamu baca bahwa "The Fool" biasanya adalah orang yang bentuk tubuhnya aneh karena cacat atau bawaan dari sananya, maka seorang HOFNAR biasanya sih tidak cacat dan tidak bodoh. Seorang HOFNAR adalah orang yang bentuk tubuhnya normal. Kalaupun digambarin gemuk itu adalah karena do'i sebagai HOFNAR banyak dapat sisa-sisa makanan di lingkungan kerajaan yang tentunya serba nikmat dan banyak mengandung gula, anggur dan lemak.

Seorang HOFNAR adalah seorang artis yang ngatur dan bawain acara hiburan di dalam lingkungan kerajaan. Biasanya si HOFNAR itu berbakat macam-macam, do'i juga menggunakan binatang, seperti monyet, anjing, ular, burung, dll.

Sperti juga halnya dengan "The Fool", seorang HOFNAR dalam entertainment bisa berbeda-beda (musikus, akrobat, badut, tukang cerita, juggler, dll.), maka kartu JOKER bisa dipakai sebagai kartu pengganti segala macam kartu.


Walaupun sebetulnya kurang afdol, tetapi karena jenis pekerjaan dan penampilan HOFNAR dalam entertainment yang sering kali mirip sama badut zaman sekarang, maka di kartu sering juga JOKER digambarin sebagai seorang badut.

Author image
Diapoker.net :

Diapoker.net adalah Situs Taruhan Judi Kartu Online yang menyediakan permainan Poker, Domino QQ, Bandar Capsa Susun, Ceme Keliling, serta Live Poker yang dapat dimainkan dengan menggunakan uang Asli.

Share Artikel ini :

1 komentar:

DaduPoker - Situs BandarQ 8 Game 1 ID (New Games Bandar66)

Bonus Turnover dibagikan Setiap Hari dan Bonus Refferal Terbesar

Jackpot Setiap Hari

Menang Hanya di DaduPoker

Info Lebih Lanjut Hub Cs Kami

BBM : 2BE2B4B7